Web Analytics

Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan poligraf digital!

Tripasik.com – Kali ini admin akan berbagi jawaban dari soal TVRI yang berbunyi “Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan poligraf digital!”.

Pertanyaan di atas merupakan salah satu soal untuk jenjang pendidikan SMA/ SMK sederajat dalam program Belajar dari Rumah TVRI hari Senin, 20 Juli 2020.

Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan poligraf digital!

Pada materi kali ini para siswa akan diajak untuk menonton beberapa tayangan bertema Berbohong yang mengudara pada pukul 10.00 – 10.30 WIB.

Ada beberapa soal yang diberikan pada materi kali ini, salah satunya berbunyi “Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan poligraf digital!”.

Soal dan Jawaban TVRI 20 Juli 2020 SMA

Pertanyaan

1. Mengapa ketika seseorang sering berbohong otaknya biasa-biasa saja?

2. Bagaimana caranya agar teman-teman terhindar dari berbohong?

3. Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan (poligraf) digital!

Jawaban

1. Karena dengan seringnya berbohong otak kita sudah beradaptasi dengan kebohongan dan kejahatan yang kita lakukan.

—————————–

2. Beberapa cara agar terhindar dari berbohong :

  • Berani menghadapi risiko
  • Bertanggung jawab atas segala perbuatan
  • Biasakan untuk berkata jujur

——————————–

3. Cara kerja poligraf adalah ketika seseorang menjawab sebuah pertanyaan, poligraf mencatat dan merekam seluruh respon tubuh secara simultan.

Secara sederhana, ketika seseorang berbohong, ucapan yang dikeluarkannya akan menghasilkan reaksi psikologis di dalam tubuh yang akan yang mempengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung, kulit, dan lainnya.

Melalui sensor yang dihubungkan pada bagian tubuh atau organ tersebut, diketahuilah grafik perubahan fungsi organ di antaranya grafik bernafas, detak jantung, tekanan darah, keringat, dan lainnya.

Pemeriksaan dengan menggunakan poligraf umumnya mencapai 2 jam, dengan tingkat keakuratan hingga 90%.

————————————–

Itulah jawaban dari soal TVRI yang berbunyi “Jelaskan cara kerja alat pendeteksi kebohongan poligraf digital!”, semoga bermanfaat.

Leave a Comment